Wednesday, September 8, 2010

8 SEPTEMBER 2010



Share
Ada Maksudnya Allah ( God Purpose )
RABU, 8 SEPTEMBER 2010
FILEMON 1:8-22
 
 ”Sebab karena itulah dia dipisahkan sejenak daripadamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih daripada hamba…” (ayat 15-16).  Setelah memuji iman dan kasih yang telah ditunjukkan oleh Filemon, Paulus langsung pada pokok dari suratnya, yakni meminta Filemon untuk menerima kembali Onesimus, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih daripada hamba, yakni sebagai saudara seiman yang terkasih. Bukan tanpa alasan Paulus berani mengaju kan permintaan yang demikian kepada Filemon, tapi karena ia percaya akan kasih dan iman yang dimiliki Filemon dan juga akan hubungan mereka yang baik. Sebagai seorang rasul sebenarnya Paulus memiliki hak penuh untuk memerintahkan hal itu, tapi mengingat hubungan baik yang ada, adalah lebih baik jika ia meminta dan bukan memerintahkan. Paulus juga mendorong Filemon untuk berpikiran positif mengenai masalah tersebut, karena kenyataan dengan larinya Onesimus membuat dia ditangkap oleh Paulus dan menjadi orang percaya yang berguna bagi pelayanannya, sehingga bagi Filemonpun dia pasti juga akan menjadi orang yang berguna. Namun demikian Paulus tidak menganggap bahwa persaudaraan yang ada secara otomatis membebaskan Onesimus dari tanggungjawabnya, hanya saja, Paulus mau menanggung nya. Manusia tidak bisa menghindari kenyataan pahit yang harus dialaminya, tapi bagi orang percaya ada cara yang indah untuk menangungnya, yakni tetap berpikiran positif bahwa dibalik yang tidak menyenang kan tersebut ada suatu maksud dan rencana Tuhan yang indah untuk kebaikan kita sejauh yang terjadi bukan karena kejahatan kita. Ketahuilah bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia (Roma 8:28).
PELIHARAKAN HATI DAN PIKIRAN DALAM KRISTUS.

WEDNESDAY, 8 SEPTEMBER 2010
  Philemon 1:8-22

“Because that’s why he was briefly separated from you, so you can take it forever, no longer as a slave but more than a servant …” (verses 15-16). After praising the faith and love which has been shown by Philemon, Paul directly at the crux of his letter, which asks Philemon to accept Onesimus back, no longer as a slave but more than a servant, ie, as a beloved brother. Not without reason Paul dared to ask such a request to Philemon, but because he believed in love and faith which will be owned by Philemon, and also their good relations. As an apostle Paul actually has the full right to order it, but considering the good relations that exist, it is better if he asked for and was not ordered. Paul also encourages Philemon to think positively about the problem, because the reality with Onesimus made his run he was captured by Paul and became a believer that good for his ministry, so to Philemon he must also be a useful person. However, Paul does not consider that the existing brotherly automatically freeing Onesimus from its responsibilities, it’s just that, Paul was willing to bear it. Man can not avoid the hard reality that must be endured, but for the believer there is a beautiful way to handle it, that is still positive thinking that behind it is unpleasant there is a wonderful purpose and plan of God for us , good so far happened not because of crime us. Know that God works in everything for the good of every person who love Him (Romans 8:28).
MAINTAIN YOUR HEARTS AND MINDS IN CHRIST.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan Harian Edisi Dwi Bahasa ( Daily Bread Bilingual Edition ) By Jeremia Puji Santoso, WSB Editorial Staff

your ad here

komentar

0 Responses to "8 SEPTEMBER 2010"

Speak Your Mind

Shallom...
Silahkan isi Komentar anda dan Terima Kasih atas Kunjungannya,

Bila Ingin Mencetak Halaman atau Artikel diatas ... silahkan klik tombol Print dibawah ini
print this page Print this page